MAKALAH
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
Disusun
oleh :
Nama :
Fitriana Indriastuti
Kelas :
1PA13
NPM :
12515753
Mata Kuliah : Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
FAKULTAS/JURUSAN
PSIKOLOGI
2016
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Ruang
Lingkup IPA
1.5
Perkembangan IPA
1.
Alam semesta dan isinya
(Mikrokosmos dan Makrokosmos)
Pengertian alam semesta mencakup
tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan
sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
2.
Teori terjadinya alam semesta
Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat
radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai
pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi
yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal
dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru
di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini
mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata
surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu
kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
3.
Sistem tata surya
a.
Bintang
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.
b.
Planet
Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara.
Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet
adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan,
dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai
pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.
Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di dalam tata surya terdapat sembilan
planet. Sembilan planet tersebut berdasarkan urutannya dari matahari yang
terdiri atas planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus dan Pluto. Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki manusia, maka berdasarkan Sidang Umum International Astronomical Union
(IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, ditetapkan delapan planet
dengan mengeluarkan Planet Pluto dari Sistem Tata Surya kita. Sementara itu,
Pluto diturunkan statusnya sebagai kategori planet kerdil bersama-sama dengan
Xena dan Asteroid Ceres. Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi
anggota keluarga planet tata surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi
ditetapkannya definisi baru tentang planet. Dalam resolusi tersebut, sebuah
benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit
matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan
memiliki jalur orbit yang jelas dan “bersih” (tidak ada benda langit lain pada
orbit tersebut). Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki kelemahan, antara
lain ukurannya sangat kecil dan bentuk orbitnya yang memanjang dan memotong
orbit Neptunus, sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto
kadang-kadang lebih dekat dengan matahari dibandingkan Neptunus.
c.
Asteroid
Definisi asteroid adalah planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu, beredar mengelilingi matahari, letaknya di antara orbit mars dan yupiter. Asteroid terbedar adalah Ceres yang mempunyai diameter kira-kira 772 km. 2% dari asteroid mempunyai diameter lebih dari 60 km. pada saat ini tercatat sebanyak 1.600 asteroid, tetapi jumlah sebenarnya tidak kurang dari 100.000 buah dengan massa keseluruhan hanya sekitar 0,001 dari massa bumi. Para ahli astronomi menyatakan dalam sebuah teori bahwa asteroid adalah sisa-sisa planet yang meledak sebelumnya mengorbit matahari di antara orbit-orbit Mars dan Yupiter. Planet tersebut bergerak hingga jarak yang terlalu dekat dengan Yupiter sehingga hancur karena adanya gaya gravitrasi planet Yupiter. Kepingan-kepingan planet saling berbenturan sehingga menyebabkan orbit-orbit yang berbeda. Ada sebuah teori lain menjelaskan bahwa asteroid adalah bongkahan-bongkahan benda-benda angkasa yang tidak pernah dapat membentuk planet pada waktu system tata surya terbentuk. Hal ini karena adanya gaya gravitasi dari planet Yupiter, yang menghalangi bongkahan-bongkahan benda angkasa tersebut untuk saling menarik dan membentuk sebuah bentuk yang utuh.
d.
Komet
Komet adalah benda angkasa kecil yang mengorbit Matahari. Mereka memiliki pusat inti dan mungkin atau mungkin tidak memiliki ekor. Mereka mengorbit Matahari pada interval yang sangat panjang di orbit yang sangat elips. Mereka melewati bumi pada jadwal siklus. Komet memiliki inti pusat yang disebut koma. koma ini terdiri dari batuan, debu dan es. Ketika komet mendekat ke Matahari, es mencair dan hal ini menciptakan banyak debu dan puing-puing. Sebagai tekanan meningkat matahari, angin surya mendorong debu dan puing-puing menjadi ekor komet yang indah. Matahari menerangi ekor dan kita dapat melihat komet dari Bumi. Sebelum penemuan teleskop, komet akan muncul dari mana saja. Sekarang para ilmuwan dapat melihat dan menemukan komet yang akan tidak terlihat di Bumi. Karena siklus alami komet, beberapa komet hanya dapat muncul setiap beberapa ratus tahun. Selalu ada kesempatan untuk amatir dengan teleskop untuk menemukan sebuah komet yang belum pernah dilihat, seperti banyak penemuan Komet Hale-Bopp pada tahun 1996. Komet diyakini berasal dari Awan Oort. Awan Oort terletak di tempat terjauh dalam tata surya kita dan hampir 3 tahun cahaya untuk mencapai kesana. Karena jarak yang besar dan ukuran besar dari Awan Oort, Komet datang secara berkala dari ratusan tahun. Hal ini diperparah oleh orbit yang sangat elips dari Komet. Misalnya, komet paling terkenal, Haley’s Comet datang setiap 76 tahun. Komet adalah sumber dari cerita rakyat dan keindahan di langit kita. Sebuah komet memberikan kita kesempatan untuk benar-benar melihat keindahan dalam astronomi.
e.
Meteor
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh. namun, karena gesekan itu juga menyebabkan meteor terbakar sebelum masuk ke permukaan bumi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar