Minggu, 08 November 2015

Indera Penglihatan Mata



 INDERA PENGLIHATAN
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Mata sangat peka terhadap cahaya. Adanya cahaya yang mengenai suatu benda menyebabkan cahaya tersebut dipantulkan  sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Mata tersusun atas alat tambahan mata , otot bola mata,  bola mata, serta saraf otak II. Dibagi menjadi dua bagian :
1.     Bagian Mata Dalam  
2.      Bagian Mata Luar

A.   Bagian Mata Dalam

Keterangan :
       a)      Kornea (Selaput Jala/Selaput Tanduk)
*  Bersifat tembus pandang (bening).
*  Selalu dibasahi air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata.
*  Berfungsi untuk melindugi lensa mata.
       b)     Iris (Selaput Pelangi)
*       Disebut selaput pelangi karena tiap manusia dari ras yang berbeda memiliki warna iris yang berbeda pula. Ada orang yang kmemiliki iris berwarna hitam, cokelat, biru, dan hijau..
*      Berfungsi untuk memberi warna mata.
       c)      Pupil
*       Pupil adalah celah lingkaran yang terdapat di tengah-tengah iris.
*       Berfungsi sebagai shutter yakni tempat jalan masuk cahaya ke dalam rongga mata.
*       Pupil dapat melebar dan dapat juga menyempit tergantung pada intensitas cahaya yang masuk ke mata.
*       Pupil menyempil ketika cahaya terang dan membesar ketika cahaya redup.
       d)       Lensa Mata
*       Lensa mata merupakan lensa cembung.
*       Lensa mata dapat menebal atau menipis karena adanya otot akomodasi mata.
*      Berfungsi untuk memfokuskan bayangan supaya jatuh di retina (bintik kuning).
        e)      Aqueous Humor (Cairan Bola Mata)
*     Berupa cairan yang terdapat di belakan kornea.
*     Berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
*     Menjaga bentuk kantong depan bola mata.
        f)       Vitreous Humor (Cairan Mata)
*      Berfungsi mentransmisikan cahaya.
*      Menjaga permukaan posterior lensa.
*      Membantu melawan gaya tarik otot-otot ekstrinsik mata.
       g)      Saraf Mata (Nervus Optik)
*      Berfungsi menangkap sinyal visual dan mengirimkannya ke saraf pusat penglihatan di  otak.
*      Ada 2 macama sel saraf mata, yaitu sel batang dan sel kerucut.
       h)    Bintik Buta
*      Bagian dari retina yang tidak peka terhadap cahaya.
       i)     Bintang Kuning (Vovea)
*      Bagian dari retina yang terdiri peka terhadap cahaya karena mengandungg jutaan sel saraf
*      Bayangan benda akan tampak paling jelas bila cahaya jatuh tepa di bintik kuning.
       j)    Retina
*      Berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan hasil proyeksi lensa mata.
*      Bayangan benda yang jatuh di retina bersifat maya, terbalik, dan diperkecil
      k)    Koroid (Selaput pebuluh)
*      Mengandung pembuluh darah menyuplai retina
*      Berfungsi melindungi releksi cahaya dalam mata.
       l)     Sklera (Selaput Keras)
*      Berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis.
*      Menjadi tempat melekatnya otot mata.
      m)   Otot Mata
*      Berfungsi mengatur gerakan bola mata.

B.   Bagian Luar 

Keterangan :
      a)      Alis Mata
*      Fungsi alis pada manusia adalah alat pelindung mata yang peka dari tetesan keringat dari dahi dan hujan serta panas matahari.
      b)     Kelopak Mata
*      Fungsi dari kelopak mata adalah untuk melindungi dan menutupi mata agar aman terhindar dari benda asing yang akan menggangu penglihatan.
      c)      Saluran air mata 
      d)     Duktus Lakrima
*      Saluran yang mengeluarkan air mata
      e)      Saluran Air Mata Bawah 
            f)       Celah ke saluran air mata 
            g)      Iris
*      Berfungsi untuk memberi warna mata.
      h)     Sklera
*      Berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis.
*      Menjadi tempat melekatnya otot mata.
       i)      Pupil
*      Berfungsi sebagai shutter yakni tempat jalan masuk cahaya ke dalam rongga mata.
       j)     Kelenjar Duktus Lakrima
*      Air mata yang terhasil mengalir dari duktus lakrima ke bawah melalui beberapa salur kecil.
       k)     Kelenjar Air Mata
*      Menghasilkan air mata
        l)     Bulu Mata
*      Menyaring cahaya yang akan di terima oleh mata, sehingga cahaya yang terlalu banyak akan di pantulkan
     C.   Anatomi Mata

Keterangan :
a)     Otot yang menggerakkan mata ke atas sisi luar (Superior Oblique)
*      memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion)
*      membantu gerakan depression dan abduction
b)     Otot yang menggerakkan mata ke atas (Superior Rectur)
*      menggerakkan mata ke atas (elevation)
*      membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion)
*      membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction
c)     Otot yang menggerakkan mata ke sisi luar/Lateral Rectus)
*      menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)
d)    Otot yang menggerakkan mata ke dalam (Medial Rectus)
*      menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction)
e)     Otot yang menggerakkan mata ke bawah (Inferior Rectus)
*      menggerakkan mata ke bawah (depression)
*      membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion)
*      membantu otot lateral rectus melakukan gerakan abduction.
f)      Otot yang menggerakkan mata ke bawah sisi luar (Inferior Oblique)
*      memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion)
*      membantu gerakan elevation dan abduction.

D.   Cara Kerja Mata
Cara Kerja Mata melihat benda adalah sebagai berikut:
1.      Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
2.      Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
3.      Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.
4.      Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak.
5.      Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.

E.   Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang sudah disebutkan yaitu glaukoma. Kelainan penglihatan itu antara lain sebagai berikut.
1)    Mata miop (miopi)
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebab-kan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
2)    Mata hipermetrop (hipermetropi)
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang jauh. Untuk membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
3)    Mata presbiop (presbiopi)
Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai kacamata berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda dekat.
4)    Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.
5)    Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
6)    Katarak
Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang telah lanjut usia.
7)    Buta warna
Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat menurun. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar