MAKALAH
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
Disusun
oleh :
Nama :
Fitriana Indriastuti
Kelas :
1PA13
NPM :
12515753
Mata Kuliah : Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
FAKULTAS/JURUSAN
PSIKOLOGI
2016
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Perkembangan Seksual dan Aseksual
3.2 Perkembangan secara Seksual dan Aseksual
Organisasi di alam ini melaksanakan
fungsi dengan berbagai cara, sesuai dengan struktur dan dalam proses-proses
yang menjadi ciri dari pembiakan, namun sebenarnya mempunyai dasar fungsi hidup
yang sama. Pembiakan dapat berlangsung dengan dua cara yang sangat berbeda dan
sangat berpengaruh terhadap kesinambungan spesies, yaitu pembiakan secara
aseksual dan seksual.
1.
Pembiakan
Aseksual
Pembiakan aseksual adalah terjadinya
pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan
atau perpaduan antara dua sel kelamin. Kebanyakan organisme yang berkembangbiak
secara aseksual dapat pula berkembangbiak secara seksual. Termasuk dalam
perkembangbiakan aseksual adalah :
a.
Pembelahan kembar
Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai
jumlah sitoplasma yang sama. Dilakukan oleh hampir semua tumbuhan dan hewan
tingkat rendah.
b.
Kuncupan
Cara ini terdapat pada tumbuhan dan hewan tingkat
rendah. Inti sel membelah menjadi dua belah yang sama tetapi sitoplasmanya
membelah tidak sama besar. Bagian yang kecil disebut kuncup.
c.
Pembentukan spora
Spora adalah sel yang sangat kecil, diliputi dinding
selulosa yang keras, biasanya terkumpul dalam struktur pembiakan yang disebut sporangium
atau kotak spora. Jika sporangium pecah, spora-spora yang sangat kecil itu akan
terbawa angin atau ke tempat-tempat lain tanpa mengalami kerusakan. Jika spora
jatuh di tempat yang sesuai maka akan tumbuh menjadi organisme baru. Contoh :
bakteri, cendawan, lumut, dan paku-pakuan.
d.
Perkembangbiakan vegetatif
Perkembangbiakan melalui salah satu organ dari tumbuh
makhluk hiudp yang kemudian diberi fungsi reproduksi. Organ yang berfungsi
reproduksi tersebut dapat berupa akar, batang, daun, atau umbi. Sebagian besar
tumbuh mengikuti cara ini. Keuntungan cara perkembangbiakan vegetatif ialah
akan didapat individu baru yang identik dengan induknya.
·
Stek : memotong bagian tanaman, Contoh :
- tunas umbi = kentang, tales
- tunas daun = cocor bebek
- rhizoma= alang-alang
- daun = begonia
- mata = anggur
·
Mencangkok
·
Merunduk
·
Penyambungan atau grafting
·
Okulasi.
2.
Pembiakan
Seksual
Cara ini berlaku untuk tumbuhan, hewan dan manusia.
Individu baru dimulai denan bersatunya dua sel dalam suatu proses pembuahan.
Selama proses berlangsung, kedua nukleus dan sitoplasma bersatu. Dengan cara
ini maka dapat dihasilkan banyak variasi dari sifat-sifat pada individu.
Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yangdapat bersatu dalam proses
pembuatan. Sel-sel ini disebut gamet (Yunani, gamos = perkawinan). Pada
beberapa organisme uniseluler, gamet berwujud seperti sel-sel lain dari
spesiesnya, sedangkan pada beberapa orgnisme multiseluler, gamet berbeda dari
sel-sel lain dalam jumlah kromosomnya. Tetapi pada umumnya, gamet tidak hanya
dapat dibedakan dari sel-sel biasa, tetapi kedua sel dari pasangan yang
bergabung juga jelas berbeda.
Sperma biasanya lebih kecil ukurannya, mengandung
sedikit sekali makanan cadangan dan dapat bergerak. Gamet lain, yaitu ovum atau
sel telur, umumnya lebih besar, mengandung banyak makanan cadangan dan tidak
dapat bergerak.
Sel yang dihasilkan karena penggabungan dua gamet pada
proses pembuahan disebut zigot. Pada organimse uniseluler, zigot adalah
individu baru yang sempurna. Pada organisme multiseluler, zigot hanya suatu
permulaan. Dari zigot ini, individu baru berkembang melalui pembagian-pembagian
sel secra mitosis, berulang-ulang. Tetapi pada beberapa spesies zigot membentuk
selubung tebal yang tahan terhadap kekeringan. Dalam wujud ini zigot mungkin
tetap doman, yaitu keadaan tidur untuk beberapa waktu. Dalm beberpa spesies
lainnya,zigot berkembang menjadi embrio tanpa masa istirahat, kemudian menjadi
dewasa dengan melalui beberapa stadium muda.
a.
Perkembanganbiakan Seksual pada Tumbuh-Tumbuhan
Alat kelamin jantan disebut serbuk sara yang mengandung spermatozoon berada
benang seri dan alat kelamin betina disebut putik mengandung ovum atau sel
telur. Alat kelamin jantan maupun alat kelamin betina sebenarnya kebanyakan
tumbung berada dalam satu tempat yaitu bunga. Namun karena waktu masaknya tidak
bersamaan maka sulit terjadi penyerbukan atau pembuahan sendiri. Penyerbukan
pada tumbuhan dapat berlangsung dengan bantuan angin (contoh pada padi),
serangga (contoh pada bunga yang bermadu), dan bantuan manusia (contohnya
pada panili).
b.
Perkembangbiakan pada hewan
Pada hewan pembuahan terjadi secara aktif, dikenal adanya musim atau masa
kawin. Masa kawin atau masa kelamin adalah msa tertentu yang tepat bagi hewan
untuk melaksanakan perkembangbiakan. Hewan mengenal masa birahi, baik jantan
maupun betina beperilaku yang menunjukan bahwa sudah siap melaksanakan
perkawinan. Sebagai contoh merak jantan memperlihatkan warna bulunya
warna-warni untuk menarik perhatian betina.Ada pula hewan jantan yang mengelurkan
bau-bauan pemikat betina. Pembuahan pada hewan dapat terjadi dua macam :
·
Ekstern atau pembuahan di luar tubuh, seperti pada
ikan mas dan katak, ovum betina keluar di air baru kemudian dibuahi oleh sperma
jantan
·
Intern atau pembuahan di dalam tubuh, seperti pada
ikan paus dan kebanyakan hewan darat lainnya, yaitu dengan sperma dari hewan
jantan unutk membuahi ovum di dalam tubuh betina
DAFTAR
PUSTAKA
Elearning Gunadarma – Ilmu Alamiah Dasar
https://www.youtube.com/watch?v=2ycl2E9r-_o – Smart
Learning for All
https://www.youtube.com/watch?v=2h9ok22kHZk – Spicaland
blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar