MAKALAH
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
Disusun
oleh :
Nama :
Fitriana Indriastuti
Kelas :
1PA13
NPM :
12515753
Mata Kuliah : Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
FAKULTAS/JURUSAN
PSIKOLOGI
2016
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kimia dan
Fisika
4.1
Materi
1.
Pengertian
Materi adalah setiap objek atau
bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu
sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga
didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
Sebelum abad ke-20, istilah
"materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari
atom-atom, dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti cahaya
dan suara. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek
manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya (Energi
diam), tapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek dapat timbul (mungkin
yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam Ilmu
Fisika sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal, atau tidak
juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai
istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik yang bisa diobservasi.
2.
Sifat Materi
Sifat fisik suatu materi
merupakan karakter yang dapat diketahui secara langsung tanpa melalui
pengubahan suatu zat menjadi zat baru. Sifat fisik ini dibagi menjadi dua
yaitu sifat kualitatif dan sifat kuantitatif.
·
Sifat kualitatif ialah sifat yang dapat di
deskripsikan dengan kata-kata.
·
Sifat kuantitatif ialah sifat yang hanya dapat
di deskripsikan dengan angka dan pengukuran.
Sedangkan sifat kimia ialah
karakter yang hanya bisa diketahui setelah mengkonversinya menjadi bentuk zat
baru (mereaksikannya).
3.
Perubahan
dan klasifikasi materi.
Dalam ilmu kimia, pengetahuan
mengenai klasifikasi materi dan perubahan materi sangat diperlukan untuk
menentukan bagaimana skema peruban dan reaksi yang terjadi pada suatu
materi/zat. Materi akan terus berubah sesuai dengan energi yang diperoleh atau
dilepaskannya.
4. Perubahan materi karena adanya energy
Perubahan seperti pada skema diatas
hanya akan mengubah kenampakan dari materi. Materi tersebut masih
mempertahankan identitasnya, komposisinya tetap. Perubahan semacam ini disebut
sebagai perubahan fisik. Contohnya: es meleleh, besi meleleh, air menguap, dll)
Sedangkan jenis perubahan lainnya ialah perubahan yang melibatkan pergantian
komposisi materi. Perubahan semacam ini disebut perubahan kimia. Contohnya :
Kayu terbakar, besi berkarat, susu menjadi keju. Kecenderungan yang terjadi
ialah; pada perubahan fisik menghasilkan perubahan sifat fisik saja, tetapi
perubahan kimia menyebabkan perubahan kimia dan fisik.
Setiap materi dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kelompok, yaitu campuran zat dan zat murni. Zat campuran merupakan
kombinasi fisik dari dua materi atau lebih. Contohnya tanah merupakan campuran
dari pasir, lumpur dan humus dedaunan. Zat campuran yang tercampur secara
merata dan sukar dipisahkan disebut sebagai campuran homogen, sedangkan yang
dapat dengan mudah dipisahkan, disebut heterogen. Zat murni merupakan zat yang
memilki komposisi tunggal, tidak bercampur dengan zat lain. Contohnya sebatang
besi merupakan satu materi murni. Zat murni yang berasal dari satu unsur kimia
disebut elemen/unsur kimia, sedangkan zat murni yang merupakan gabungan hasil
reaksi dua unsur disebut senyawa kimia.
Contoh unsur kimia : Tembaga(Cu), emas(Au), Hidrogen(H2),
gas Helium(He), gas Nitrogen(N2).
Contoh senyawa kimia : Air(H2O), Metana(CH4),
Propana(C3H8) dll.
DAFTAR PUSTAKA